Hoji Takahashi, seorang pensiunan berusia 71 tahun, telah menuntut stasiun televisi tertua di Jepang, NHK, di pengadilan Tokyo dengan tuduhan yang menurut dia amat, sangat serius. Hoji meminta ganti rugi sebesar 1.4 Juta Yen atau sekitar Rp. 140 Juta karena "NHK terlalu banyak menyerap bahasa Inggris."

Lho, bukannya bahasa Inggris bagus? Betul. Tapi yang dipermasalahkan Hoji Takahashi bukan karena NHK menayangkan berita dalam bahasa Inggris, tapi karena mereka banyak menggunakan bahasa Jepang yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa supaya terkesan "keren" di mata para pemirsa.
"Beliau sangat khawatir karena Jepang yang sekarang sudah ter-Amerika-nisasi," kata Mutsuo Miyata, sang pengacara. "Jepang seperti sedang mengalami krisis bahasa sendiri." Hmm. Bagaimana dengan Indonesia ya?
Bagikan
di indonesia sih udah lama krisis bahasa sendiri :v
BalasHapuscontoh aja, jarang banget gw denger ana mudah bilang maaf, terima kasih,yg ada sorry, thanks. dll nya jg, termasuk ane, hehehe
Jadi ngaku sendiri ya? Hehe.
Hapuslah presidennya aja suka pidato dlm bahas inggris padahal di indonesia sendiri meski pertemuan dgn kep negara lain!!padahal kalau di jepang nggak pernah terjadi perdana menteri atau kaisar berptdato dlm bahasa inggris!! apalagi skrg masa bhs inggris di ajarkan di SD kenapa nggak sekalian aja jadikan bahasa resmi untuk gantikan bhs indo!!wkwkwk!!
HapusSemua orang punya pendapat~ tapi kenapa harus ditanggapi serius!!! aneh jadinya... hehheh
BalasHapusSeperti yang kamu bilang; setiap orang punya pendapat. Ada yang serius, ada yang enggak. :)
Hapusada bener ny juga.. orang sana menjunjung tinggi budaya dan bahasa nya..
BalasHapusmungkin sudah mulai krisis bahasa di jp
sebenarnya indonesia krisis bahasanya ngga cuma bahasa inggris sih. Anak2 sekarang juga banyak sekarang kalo ketemu nyapanya bilang "Anyeong" ._.
BalasHapusudah greget banget saya ngeliat bahasa gado-gado diluar
BalasHapusgolden goose
BalasHapuslebron shoes
lebron shoes
canada goose outlet
bape hoodie
curry 8
kobe 9
steph curry shoes
yeezy 380
bape