Selamat sore semuanya, saya Mollissa, mau share cerita pada saat saya jalan jalan di Jepang. Okay kita mulai ya? Pada saat itu saya pergi ke Jepang pada tanggal 3 Juli 2013 dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta, menuju Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. Pada awalnya rada takut karena ini pertama kali saya pergi ke luar negeri sendiri (pula) biasanya saya pergi bersama saudara atau keluarga inti. Banyak yang bilang rada nekat, tapi saya tertantang; kenapa orang lain bisa? Saya harus bisa juga, hehehe.
Foto di dalam Bandara Haneda...

Saya berangkat dari Jakarta pada pukul 8:35 WIB dan transit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pukul 11:45 waktu Malaysia. Pada saat di Malaysia saya harus nunggu selama 2 jam untuk bisa berangkat ke Haneda, Tokyo. Pada saat mau berangkat ke Haneda, seperti biasa, harus laporan ke pihak imigrasi Malaysia. Pesawat landing pada pukul 14:45 waktu Malaysia dan baru tiba di Haneda pada pukul 23:00 waktu Jepang.
Sesampai di Haneda, saya harus bermalam dulu disana karena tidak ada transportasi untuk ke tempat teman saya di Okazaki. Sebelum berangkat saya dikasih rute dari Haneda Tokyo ke Okazaki. Dan ini rutenya Haneda-Shinagawa-Toyohashi-Okazaki. Pada saat itu saya pelajari bagaimana caranya mendapatkan tiket kereta dari informasi teman saya yang tinggal di Okazaki. Ternyata di Haneda sudah ada satu loket untuk pembelian semua tiket kereta menuju Okazaki.
Pada saat mau ke Shinagawa, saya kebingungan karena banyak bahasa kanji yang saya enggak ngerti dan terpaksa harus tanya orang. Ada orang tua baik, dia tahu saya kebingungan dan di kasih tunjuk olehnya. Dari bahasa tubuhnya dia bilang ikutin saya karena saya mau ke sana juga. Yokatta banget, akhirnya saya sampai di Shinagawa dengan selamat. Terima kasih, oyaji yang keren. ^^
Ini dia oyaji yang bantu saya pada saat saya mau ke Shinagawa. Hontouni arigatou gozaimasu.

Sesampai di Shinagawa saya naik Shinkansen. Yep, soal Shinkansen cuma ada satu kata saya bisa ucap, yaitu suggoi ne. Dan ini beberapa foto Shinkansen yang saya naiki.
Tampak depan...

Tampak samping...

Saya pada saat sudah di dalam Shinkansen...

Sangat nyaman pada saat saya naik Shinkansen, cepat dan juga rapi. Yang saya kaget adalah pemeriksa tiket Shinkansen adalah wanita. Kawaii banget pada saat pertama saya lihat dia, jadi keingetan sama anime anime Jepang. Sayang, saya enggak bisa ambil foto dia karena takut di sangka mau apa-apa lagi, hehehe.
Tempuh perjalanan dari Shinagawa ke Toyohashi selama 2,5 jam. Lumayan cepat karena kata teman bisa bisa 4,5 jam kalau di tempuh mengunakan bus. Sesampai di Toyohashi, saya harus cari kereta lagi ke Okazaki ke tempat teman. Ya tidak lama, sekitar setengah jam perjalanan.
Sesampai di Okazaki saya terkejut karena bentuk stasiun keretanya seperti bandara saja. Ada tempat mobil untuk menunggu penumpang dan juga taksi. Saya jadi salut dengan tata bentuk stasiun keretanya, karena ada lift dan eskalator untuk penumpang yang bawa barang berat jadi tidak perlu turun atau naik tangga. Uniknya, ada WC umum diluar stasiun kereta dan bersih pula.
Saya jadi iri dengan Jepang karena mereka benar-benar memikirkan kenyamanan untuk masyarakatnya. Tata ruang dan transportasi publiknya begitu nyaman dan aman. Terutama untuk perempuan kalau di malam hari, mereka bisa kemana–mana dan tidak ada yang menganggu mereka. Kita enggak bisa nyaman yang seperti itu di Jakarta (kan?).
Foto saya pada saat sampai di Okazaki...

Ini tempat tunggu mobil...

Keren abis deh, saya lihat penumpang kereta di Jepang seperti baru pulang dari bandara aja karena mereka kebanyakan bawa koper atau tas besar. Rata-rata mereka pekerja dan siswa sekolah. Jadi pengen balik ke Jepang lagi, hehehe.
Selama saya di Okazaki, saya mengunjungi Denpark. Denpark adalah semacam taman bunga, tapi tempatnya sangat luas sekali. Disana ada terdapat toko souvenir, tempat bermain, restaurant dan supermarket. Harga tiket masuknya sebesar 600 Yen per orang (sekitar Rp.60.000). Ya lumayan mahal tapi worth it untuk di kunjungi.
Ini dia tiketnya...

Saya pada saat di Denpark...

Pada saat sudah di taman Denpark...

Indah sekali taman Denpark di Okazaki. Sayangnya pada saat saya ke sana, lagi enggak musim bunga jadinya banyak bunga yang tidak bermekaran. Tapi yang saya suka disana adalah udaranya yang bersih sekali. Kondisi cuaca disana rada-rada mirip dengan cuaca di Puncak, Jawa Barat.
Ini foto pada saat sudah didalam Denpark...

To be continue. Nanti kita lanjut lagi ceritanya pas perjalanan saya di Nagoya. ^^
Untuk tanya-tanya, silahkan follow Twitter Mollissa: http://twitter.com/LissaSakura
Bagikan
Sugoi!!!
BalasHapusarigatou gozaimasu tunggu aja part 2nya lebih seru lagi ^^
BalasHapusdi tunggu ya postnya kalo ke Akihabara ^o^
BalasHapuswah lihat aja di part 2nya ya :)
Hapuscantikk..
BalasHapushountouni arigatou gozaimasu ^^
Hapusoneesan kakoi
BalasHapusarigatou gozaimasu ^^
HapusMona-san, issho ni ikimasenka? watashi ga hontou wo ikitaindesho
BalasHapusmaksudnya?
Hapusdisana gimana orangnya ramah-ramah tidak?
BalasHapusRahmad orang Jepang ramah-ramah kok ^^.
HapusSugoi neee!!
BalasHapusjadi iriii!!
wah, ternyata yang di shinkansen tuh beneran kayak di dorama Shinkansen Girl donk http://doramarebyu.blogspot.com/2013/03/shinkansen-girl-2007.html
wah jangan gitu ^^; Shinkansen merupakan transportasi public yang cukup cepat di Jepang saya dari Tokyo ke Okazaki hanya memakan 2.5 jam saja. Kalau naik bus bisa-bisa 4.5 jam
Hapusjadi pengen kesana .. tapi kapan ya *menghayaL*
BalasHapusya nabung dan cari info sebanyak banyaknya pada saat mau berangkat ke Jepang ^^
Hapusiya bener mulai skrg harus nabung...secara pergi ke jepang dh cita2 sejak dulu ;( btw tq yh ceritax inspiratif bngt.
BalasHapussama sama ^^
Hapusitu kakak ceritanya lg liburan k rumah temen?
BalasHapuspngin bs bhs jepang, tp susah bgt mw mulai ^^
ditunggu lanjutannya :D
iya sekalian mau nonton konser ^^
HapusSeru ceritanya :D
BalasHapussaya yg mau setahun di jepang belum pernah ke denpark jd ngiri.
Silahkan mampir juga di
http://novalvi.wordpress.com
Tentang jalan-jalan di jepang juga :D
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushai mba salam kenal.. awal mei nanti perjalanan pertama saya keluar negri, saya mau ke jepang. Suami saya sedang magang kerja disana, nanti saya dijemput di bandara. untuk bisa keluar negeri sendiri apa saya mesti fasih bahasa inggris dan jepang ya mba? soalnya inggris saya cuma pas2an hahaa... krna nanti saya transit sekitar 3 jam di singapore.. apa susah ya mba untuk keluar negeri sendirian? mohon sharenya .. terimakasih
BalasHapus@Anita - Untuk ke Jepang akan lebih baik kalau Anita bisa berbahasa Jepang. Sedikit percuma dengan bahasa Inggris karena sebagian besar orang Jepang tidak mengerti bahasa Inggris.
HapusKe luar negeri sendirian? Seru kok, apalagi ke Jepang. Jepang merupakan negara yang aman untuk seorang wanita jalan-jalan sendirian. Selamat ke Jepang!
Maaf baru balas, sebenernya cuma rasa percaya diri untuk solo trip. Biasanya takut tersesat dan bahasa tapi apabila kalau sudah ready semua jadinya tidak khawatir jalan-jalan sendirian di Jepang
Hapuskak.. pngen bgt ksana,, :'( dari kecil mengidolakan jepang tpi blum bisa ksana..
BalasHapusKerja yang baik dan kumpulkan uang untuk jalan-jalan ke Jepang. Suatu hari nanti pasti bisa. :)
HapusPengalaman adalah guru terbaik.. hehe :)
BalasHapusjadi pengen ke jepang nih :)
terima kasih
Hapus